Selasa, 02 April 2013

HRVRT TEAM Targetkan Juara Nasional


HRVRT  diambil dari nama owner yang tahun pertamanya hingga 2007 sebagai pembalap ‘HAJI RIHAN VAREZA RACING TEAM’. Sedang BGM [Batu Gunung Mulia] adalah perusahaan keluarga yang men-support dana team termasuk HBM [Harapan Binuang Motor].
Tim ini bermisi membina pembalap-pembalap Indonesia khususnya Kalimantan untuk berprestasi di kancah nasional juga internasional. Tim yang memiliki sirkuit pribadi ini beranggota sebanyak 15 personil.
Manager HRVRT, Endi WS, mengatakan bahwa sejak berdiri tahun 2004, timnya telah melahirkan sembilan pembalap. Tak jarang dalam perjalanannya mengalami kesulitan seperti mengelola SDM. Namun demi target tertinggi tim sebagai juara nasional, beliau selalu mengusahakan yang terbaik bagi timnya. Tahun ini di kejuaraan IndoPrix 2013 HRVRT menurunkan dua pembalap: Hendriansyah dengan nomor start 76 dan M. Ricky Ananda Narafin dengan nomor start 25.
pak endi
Untuk mencapai targetnya, HRVRT memiliki cara tersendiri yaitu treatment kendaraan dengan pengadaan sparepart yang cukup. Target sebagai juara nasional selain didukung dengan performa motor yang baik tentunya tak lepas dari kerjasama tim dan pembalap. Endi beserta tim juga bekerja mencari bibit-bibit pembalap dengan melakukan perekrutan. Sejauh ini mereka sudah memiliki satu pembalap junior.
Tim yang bermarkas di Binuang, Kalimantan Selatan ini menorehkan prestasi di era 2009. Pembalapnya yang bernama H. Ahmad Yudhistira, warga asli Kalimantan Selatan menjadi juara nasional IndoPrix kelas 125cc. Sekaligus membuat rekor dengan menjadi juara nasional di umur 16 tahun. Di tambah ia adalah juara dalam empat race sekaligus dalam satu event IndoPrix.

Yamaha Yamalube RPM: Solid & Menjunjung Kekeluargaan

Inilah salah satu tim yang sudah lama berkiprah di dunia balapan. Yamaha Yamalube RPM mulai terjun ke olaharaga otomotif ini sejak tahun 1995, dengan memilih markas di Solo, Jawa Tengah. Kecintaan orang-orang di tim ini terhadap mesin dan teknologi otomotif dan dunia balap jadi alasan utamanya.
manager body
Menurut manajer timnya, Waskito Ngubaini, nama Yamaha Yamalube RPM diambil karena yang mendukungnya adalah produk oli Yamalube berteknologi Xpeed. Oli berkualitas ini kebetulan dibuat oleh Yamaha Motor Co, Jepang. Oli ini pula yang dipakai motor-motor balap Yamaha, termasuk motor yang dikendarai pembalap tim Yamaha Yamalube RPM, Hokky Krisdianto.
Dalam kejuaraan IndoPrix 2013, Hokky menggunakan nomor start 57. Namun sayang, dalam kejuaraan tersebut Hokky mengalami kecelakaan sehingga kesempatan menjadi juara harus ditunda dulu. Sebagai tim yang menjunjung tinggi kekeluargaan, kegagalan Hokky bukanlah sebuah cela. Pasalnya, Yamaha Yamalube RPM sudah siap menerima kemenangan dan kekalahan pada setiap pertandingan.
“Tim kami solid. Kami saling terbuka sehingga semua bisa maju bersama untuk meraih kemenangan. Tapi kalau gagal meraihnya, itu sebagai pelajaran agar kami lebih maju,” ujar Waskito.
Yamaha Yamalube RPM boleh dibilang tim kecil. Menurut Hokky, anggota timnya terdiri dari delapan orang, yakni seorang pembalap, seorang manajer, seorang chief mekanik, empat kru, dan seorang driver. Untuk sementara, tim ini hanya memiliki seorang pembalap, yakni Hokky sendiri.
Tim ini sudah mengikuti beberapa kejuaraan, baik nasional maupun tingkat Asia. Yamaha Yamalube RPM sudah bertandang ke Kalimantan, Sumatra, Jawa, Sulawesi, Bali, Malaysia, Philipine, Thailand,China, dan Jepang. Biasanya motor yang diandalkan tim ini untuk mengikuti kejuaraan adalah Yamaha 115cc dan 130cc.
“Lain kali kami bisa juara lagi dan bisa mengikuti perlombaan yang lebih dari IndoPrix,” kata Hokky

Yamaha Yamalube NHK 3M FDR Ridlatama RT: Satu Jiwa dan Amanah


Yamaha Yamalube NHK 3M FDR Ridlatama RT atau yang biasa dipanggil Yamaha Ridlatama merupakan tim di bawah arahan manajer Novi Endaryono. Tim ini didirikan sejak tahun 2007. Ir. Anang Mujiantoro merupakan orang pertama yang berinisiatif untuk mendirikan tim balap ini.
body novi (manager)     Awalnya, Yamaha Ridlatama terbentuk dari sebuah perkumpulan. Saat itu mereka hanya punya lima anggota. Sejalan dengan perkembangan yang pesat, anggota tim pun bertambah menjadi 25 orang. Anggota dibagi ke dalam beberapa bagian yaitu, lima orang di bagian manajemen, dua orang chief, dua orang sebagai asisten mekanik, enam orang kru, dan dua bagian umum. Usia rata-rata anggota tim Yamaha Ridlatama berusia antara 19 hingga 27 tahun.
Membangun tim yang solid tentu punya hambatan-hambatan yang perlu dihadapi. Begitu pula dengan tim Yamaha Ridlatama. Manajer Novi Endaryono mengakui bahwa proses memasarkan atau memperkenalkan tim kepada publik merupakan hambatan serius yang harus dihadapi tim. Tetapi Novi memiliki suatu cara yang diandalkannya untuk menghadapi hambatan yaitu membangun netwoking atau jaringan sosial yang kuat guna menambah relasi dan silaturrahim.   Tak heran jika Novi memiliki relasi yang kuat. Pembawaan pria berusia 39 tahun ini memang terkesan ramah.
Tim yang kuat tentu didukung visi dan misi yang baik. “Maju Bersama dengan Satu Jiwa Keimanan dan Akhlak” merupakan visi dan misi Yamaha Ridlatama. Dalam hal pelatihan, tak tanggung-tanggung mereka mempercayakan pelatih luar yang didatangkan langsung dari Italia, guna melatih tim. Tahun ini, selain menghadapi IndoPrix 2013, Yamaha Ridlatama juga berencana mengikuti event balapan MotoPrix dan YCR.
Menjadi tim terbaik dan terdepan itulah target Yamaha Ridlatama. Jam terbang pun kian terasah, seiring dengan mengikuti sejumlah kejuaraan seperti FIM Asia WildCard, MotoPrix, YCR, dan IndoPrix. Sejauh ini sudah empat pembalap yang bergabung dengan tim yang memasang target Juara Asia Motors Sport ini.
Saat ditanya mengenai kepedulian Yamaha Ridlatama terhadap masyarakat, Novi menjelaskan bahwa hasil pendapatan dana hadiah dan sponsor yang didapat tim, sebagian diserahkan kepada anak yatim. Novi mengaku “Kekompakan Satu Jiwa dan Amanah” merupakan hal yang patut dibanggakan dari tim ini.